Pengertian hosting dan jenis jenis hosting

Apa Itu Hosting? Pengertian Web Hosting dan Jenis-Jenisnya

Apa Itu Web Hosting?
Hosting atau web hosting adalah layanan untuk menyimpan semua file dan data website agar bisa online di internet dan diakses oleh siapa pun. Web hosting ibarat rumah bagi website Anda, sehingga orang-orang bisa mengunjunginya dari mana saja.

Hosting menyediakan teknologi dan resource yang diperlukan agar website Anda bisa online dengan aman dan efektif. Tugas web hosting adalah mengelola dan menjalankan server, mengamankan website, dan memastikan bahwa data seperti teks, foto, dan file website lainnya bisa diakses pengunjung melalui web browser.

Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang apa itu hosting beserta cara kerja dan jenis-jenisnya! Semua yang perlu Anda ketahui tentang web hosting akan kami jelaskan di sini. Selamat membaca!

Cara Kerja Web Hosting
Apa Itu Web Hosting?
Jika ingin membuat website, pertama Anda harus mencari perusahaan hosting yang menyediakan space server. Web host menyimpan semua file, aset, dan database pada server. Ketika seseorang mengetikkan nama domain ke kolom address browser, host akan mentransfer semua file yang dibutuhkan untuk menyelesaikan request.

Pada dasarnya, cara kerja web hosting hampir sama ketika Anda hendak menyewa rumah. Anda harus membayar biaya sewa setiap bulan agar server bisa berfungsi penuh.

Untuk meminimalkan risiko, setiap paket hosting web di Hostinger menawarkan jaminan uang kembali dalam 30 hari sejak masa pembelian sehingga Anda bisa mencoba terlebih dulu layanannya, apakah sesuai kebutuhan atau tidak.

Bahkan Anda juga bisa melirik paket single kami, khusus untuk web atau blog sederhana. Apabila nantinya website semakin berkembang dan traffic semakin ramai, maka Anda bisa melakukan upgrade ke paket hosting yang kapasitasnya lebih besar.

Jika ingin menggunakan layanan kami, Anda tidak perlu menguasai bahasa teknis pemrograman untuk mengelola situs. Akun hosting Hostinger menyediakan antarmuka pengguna grafis sehingga Anda dapat mengelola setiap aspek yang ada di website Anda.

Sebagai contoh, Anda bisa upload HTML dan file lainnya ke server, install sistem manajemen konten seperti WordPress, mengakses database, dan membackup situs Anda.

Walaupun platform hosting cPanel banyak digunakan web host, bagi sebagian user yang minim pengetahuan teknis, penggunaan tool canggih ini sedikit memusingkan. Karena itulah, tim kami membuat control panel sendiri bagi para pengguna Hostinger.

Control panel Hostinger memiliki user interface yang menarik, intuitif, dan sangat mudah, bahkan bagi para pemula di dunia hosting. Hingga saat ini, control panel Hostinger sudah membantu klien kami dalam mengelola dan mengembangkan semua aspek di akun hosting tanpa hambatan.

Selain menyediakan server space untuk website, penyedia web hosting juga menawarkan layanan lain terkait manajemen website, seperti:

Sertifikat SSL (untuk mengamankan situs dengan menggunakan protokol https://)
Hosting email
Page builder
Tool developer
Layanan bantuan pelanggan (bisa melalui live chat)
Backup website yang otomatis
One-click software install (misalnya, untuk WordPress atau Drupal)
Setelah membahas apa itu web hosting, selanjutnya kami akan membahas jenis-jenisnya.

Jenis-Jenis Web Hosting
Masing-masing penyedia jasa web host menawarkan jenis hosting yang berbeda agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan klien. Berikut contoh hosting yang sering digunakan:

Shared Hosting
VPS (Virtual Private Server) Hosting
Cloud Hosting
WordPress Hosting
Dedicated Server Hosting
Semakin berkembang website, semakin besar pula space yang Anda butuhkan. Mulailah mengonlinekan website Anda di paket dasar Shared hosting. Jika kunjungan ke website Anda sudah mulai ramai, silakan upgrade ke hosting yang lebih tinggi.

Biasanya penyedia web hosting menawarkan lebih dari satu paket hosting untuk setiap jenis hosting. Misalnya di Hostinger, layanan shared hosting kami menawarkan tiga paket hosting.

1. Shared Hosting
Pengertian Shared Hosting
Shared hosting merupakan tipe hosting paling murah dan juga paling populer. Paket ini tepat untuk blog dan website sederhana. Ketika Anda bertanya tentang apa itu web hosting, biasanya user akan merujuk pada shared hosting.

Dengan shared hosting, Anda berbagi server dengan klien lainnya di provider hosting yang sama. Website yang dionlinekan di server yang sama berbagi semua resource, seperti memori, computing power, disk space, dan lain-lain.

Kelebihan:

Murah
Mudah bagi pemula (bahkan tak harus menguasai bahasa pemrograman)
Pre-configured server
Control panel yang intuitif
Maintenance dan administrasi server menjadi tugas penyedia hosting
Kekurangan:

Sedikit atau sama sekali tidak dapat mengontrol konfigurasi server
Apabila traffic tinggi di website pengguna lain, maka hal tersebut akan memengaruhi kinerja situs Anda

2. VPS Hosting
Pengertian VPS Hosting
Dengan menggunakan VPS (Virtual Private Server) hosting, Anda masih berbagi server dengan pengguna lainnya. Akan tetapi, penyedia web hosting telah mengalokasikan beberapa bagian untuk Anda sendiri di server. Hal ini berarti Anda mendapatkan space server yang dedicated dan memperoleh sejumlah power computing dan memory. Selain itu, VPS hosting merupakan pilihan yang tepat bagi pengguna website bisnis yang trafficnya tinggi.

Kelebihan:

Space server yang dedicated (tanpa harus membeli server dedicated)
Peningkatan traffic di website lain tidak berdampak bagi performa situs Anda
Akses root ke server
Scalability yang mudah
Dapat dikelola sendiri
Kekurangan:

Sangat mahal daripada shared hosting (untuk selengkapnya, lihat shared hosting vs VPS)
Harus menguasai informasi dan pengetahuan teknis terkai manajemen server

3. Cloud Hosting
Pengertian Cloud Hosting
Cloud server hosting merupakan layanan hosting yang menggunakan beberapa server virtual untuk mengonlinekan website. Apabila satu server bermasalah atau down, server yang lain akan menjaga website tetap online dan dapat diakses. Tipe hosting ini sangat cocok untuk website besar, seperti situs eCommerce.

Kelebihan:

Sedikit bahkan tidak ada downtime
Jika server error, sama sekali tidak akan memengaruhi situs Anda
Alokasi resource sesuai permintaan
Bayar sesuai dengan yang Anda gunakan
Lebih scalable daripada VPS
Kekurangan:

Biaya sulit diperkirakan
Akses root tidak selalu tersedia

4. WordPress Hosting
Pengertian WordPress Hosting
WordPress hosting merupakan bentuk lain dari shared hosting, khusus untuk pengguna website WordPress. Server dikonfigurasi secara khusus untuk WordPress dan tersedia plugin siap pakai untuk berbagai hal, seperti caching dan keamanan. Karena konfigurasi sudah sangat optimal, maka situs Anda akan loading lebih cepat dan terhindar dari masalah. Acap kali paket WordPress hosting menyertakan fitur tambahan terkait WordPress, tema WordPress yang pre-designed, drag-and-drop page builder, dan tool developer yang spesifik.

Kelebihan:

Murah (umumnya memiliki kesamaan harga dengan shared hosting)
Mudah bagi pemula
One-click WordPress installation
Performa yang baik untuk situs WordPress
Customer support menguasai hal-hal yang berhubungan dengan WordPress.
Terdapat plugin dan tema WordPress yang pre-installed.
Kekurangan:

Khusus untuk website WordPress saja (masalah bisa muncul jika Anda ingin mengonlinekan banyak website di server, tetapi beberapa website Anda tidak menggunakan WordPress).

5. Dedicated Hosting
Pengertian Dedicated Hosting
Dengan adanya dedicated hosting, Anda bisa memiliki server fisik sendiri khusus untuk situs Anda. Karena itulah, penggunaan dedicated hosting sangatlah fleksibel. Anda dapat mengonfigurasikan sistem operasi dan software yang ingin Anda gunakan, serta setup keseluruhan aspek hosting sesuai dengan kebutuhan Anda.

Menyewa dedicated server sama bagusnya dengan memiliki server sendiri, tetapi di dedicated server, Anda bisa mendapatkan bantuan dari customer support yang andal.

Kelebihan:

Kontrol penuh terhadap konfigurasi server
Keandalan yang tinggi (Anda tiak perlu berbagi resource server dengan pengguna lain)
Akses root ke server
Keamanan terjamin
Kekurangan:

Mahal
Harus menguasai pengetahui teknis terkait manajemen server
Perbedaan Web Hosting dan Nama Domain
Selain layanan website hosting, Anda juga harus membeli domain. Namun, apa perbedaan web hosting dan nama domain? Website hosting adalah space server untuk situs Anda, sedangkan domain adalah alamat situs Anda. Contohnya, nama domain kami adalah hostinger.co.id. Jika user ingin mengakses situs Anda, mereka akan mengetikkan nama domain ke kolom address browser. Server kemudian akan memindahkan konten yang user minta.

Selengkapnya: Perbedaan Hosting dan Domain

Di sebagian besar web host, Anda harus membeli nama domain secara terpisah. Di sisi lain, jika sebelumnya Anda sudah memiliki nama domain, Anda dapat mentransfernya ke penyedia hosting saat ini. Sama halnya dengan paket hosting, Anda wajib membayar nama domain setiap tahun untuk mengamankan kepemilikan domain.

Jadi, Apa Itu Web Hosting?
Kini Anda sudah tahu pengertian web hosting dan segalanya tentang layanan ini, terlebih jika ingin membuat website baru. Umumnya, website hosting adalah layanan yang Anda butuhkan apabila hendak mengonlinekan situs. Dengan mengenalkan website di internet, Anda mampu menjangkau jutaan pengguna di seluruh dunia.

Web hosting yang baik akan menampilkan konten situs di internet, memberikan pengalaman browsing tak terlupakan bagi pengunjung website Anda, dan menarik sebanyak mungkin user untuk mengakses website Anda.

Pertanyaan Umum seputar Apa Itu Web Hosting
Apakah Hosting Itu Penting?
Tergantung pada kebutuhan, keahlian, dan platform pembuatan website Anda. Kalau Anda membuat blog menggunakan WordPress.com, Anda tidak perlu membeli hosting. Kalau menggunakan WordPress.org, Anda bisa memilih hosting mandiri atau layanan hosting.

Cara yang paling efektif dan murah adalah menggunakan layanan dari perusahaan web hosting. Aspek teknis website Anda akan ditangani oleh perusahaan hosting, sehingga Anda bisa fokus pada area lain seperti mengoptimasi konten situs.

Selain itu, penyedia yang tepercaya menerapkan teknologi canggih untuk mengamankan website Anda. Di Hostinger, kami menawarkan jaminan uang kembali dalam 30 hari, migrasi website gratis, dan integrasi dengan berbagai CMS.

Bisakah Saya Hosting Website Gratis? Bagaimana Cara Kerja Hosting Gratis?
Ya, bisa, tapi tentu saja tidak sebagus hosting berbayar. Paket hosting berbayar memberikan fleksibilitas kustomisasi, serta bandwidth, penyimpanan, dan pemrosesan yang lebih baik sehingga website Anda bisa menangani lebih banyak traffic dan data.

Selain itu, paket gratis tidak memiliki fitur tambahan untuk meningkatkan kecepatan, kualitas, dan keamanan website, seperti sertifikat SSL, domain gratis, dan akun email bisnis.

Kalau baru memulai, Anda bisa memilih hosting gratis untuk belajar membuat website, termasuk manajemen file, maintenance, dan monitoring keamanan.

Di Hostinger, tersedia paket hosting gratis yang bisa Anda gunakan untuk mulai dari nol. Tapi ingat, jangan gunakan untuk jangka panjang.

Akun hosting gratis juga memiliki batasan performa, sedikit atau tidak ada customer support, desain situs web yang kurang baik dan berantakan, dan tanpa fitur backup.

Berapa Harga Hosting Website?
Jumlah total biaya hosting website bervariasi tergantung pada provider yang Anda pilih, jenis hosting, dan fitur yang diinginkan.

Untuk pemula, cobalah WordPress hosting atau shared hosting, yang harganya dimulai dari Rp13900 saja per bulan.

Untuk VPS hosting, harganya dimulai dari Rp57900 – Rp3189900/bulan. Semuanya sudah memberikan fitur full root access serta dukungan IPv4 dan IPv6.

Kalau ingin menangani lebih banyak traffic, pilih cloud hosting yang harganya dimulai dari Rp150000/bulan.

Ingat, sebelum menentukan paket, pastikan dulu kebutuhan Anda, lakukan riset, dan bandingkan berbagai provider.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai